Rabu, 05 Desember 2012

hukum tajuid dalam al-quran


Hukum Mad ( مَدٌ ) Mad artinya : memanjangkan bacaan, dengan menggunakan harakat. Rumusnya : 1 alif = 2 harkat, 2 alif = 4 harkat, 2 ½ = 5 harkat, 3 alif = 6 harkat. Harkat = bunyi ketukan. Hukum Mad terbagi menjadi 2, yaitu : Mad Ashli ( ﺃﺻﻠﻰ ) Ashli artinya : asal (asal muasal, asal mula kejadian) Terbagi menjadi 1, yaitu : - Mad Thobi’i ( ﻃﺒﻴﻌﻰ ) Hurufnya ada tiga, yaitu : وْ -ُ , يْ ِ- ,ا -َ a. Alif mati sesudah fathah b. Ya’ mati sesudah kasroh c. Wau mati sesudah domah Panjangnya : 1 alif = 2 harkat. Cara bacanya dipanjangkan, satu alif atau dua harkat. Contohnya : ﻨُوْﺤِﻴْﻬَﺎ Mad Far’i ( ﻓﺮﻋﻰ ) Far’i artinya : bagian atau cabang Terbagi menjadi beberapa yaitu : - Mad Wajib Muttashil (ﻤﺗﺻلٌ واﺠبٌ ) Wajib artinya : harus, Muttashil artinya : dalam satu kata. Mad Wajib Muttashil adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kata, maka harus panjang 5 (lima) harkat. Contohnya : إذاجآء , سوء - Mad Jaiz Munfashil ( ﺠاﺌﺯ ﻤﻨﻓﺻل ) Jiaz artinya : boleh, Munfashil artinya : di luar kata. Mad Jaiz Munfashil adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan huruf hamzah di lain (luar) kata, maka dibaca panjangnya boleh 2, 4 atau 6 harkat. Contohnya : مآ أنزل , يأيّها - Mad Lain ( ﻠﻴﻥ ) Lain artinya : lemas. Hurufnya ada 2, yaitu : وْ -َ , يْ ِ-َ a. Ya’ mati setelah fathah b. Wau mati setelah fathah Cara bacanya dipanjangkan 2 harkat tapi lemas. Jika di akhir kalimat, maka dibacanya boleh 2, 4 atau 6 harkat. Contohnya : عليهم , يوم - Mad ‘Arid Lissukun ( ﻋاﺮﺾ ﻠﻠسّکوﻥ ) ‘Arid artinya : barulah, Lissukun artinya : di matikan. Mad ‘Arid Lissukun adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan huruf hijaiyyah hidup pada akhir kalimat, maka cara bacanya dipanjangkan terlebih dahulu baru dimatikan. Contohnya : نستعين ۝, عزيزحکيم ۝ - Mad ‘Iwad ( عوادٌ ) ‘Iwad artinya : membuang tanwin. Mad ‘Iwad adalah apabila ada fathah tain ( -ً ) bertemu dengan huruf alif atau ya’ mati di akhir kalimat, maka cara bacanya dipanjangkan 2 harkat. Contohnya : عليماحکيما۝, ﺛﻼﺛﺎ ﺛﻼ ﺛﺎ۝ - Mad Badal ( بدلٌ ) Badal artinya : berdiri sendiri (sebagai pengganti huruf alif mati). Mad Badal adalah apabila ada huruf hamzah ( أ ) bertemu huruf alif mati setelah fathah atau ya’ mati setelah kasroh, maka dibacanya panjang 2 harkat. Contohnya : أمنو , إيمان - Mad Shilah Thowwilah ( ﺻﻠﺔ ﻄﻮﻴﻠﺔ ) Mad Shilah Thowwilah adalah apabila ada huruf ha marbithoh ( ﻩ / ﻪ ) bertanda mad dan bertemu huruf hamzah, maka dibacanya boleh panjang 2, 4 atau 6 harkat. Contohnya : له مغفرة , به Apabila berada di akhir kalimat, maka harus sukun (mati). Contoh : غيرلّه ۚ - Mad Shilah Qoshirah ( ﺻﻠﺔ قصيرﺓ ) Mad Shilah Thowwilah adalah apabila ada huruf ha marbithoh (ﻩ / ﻪ ) bertanda mad, maka dibacanya panjang 2 harkat. Contohnya : وله أجر Apabila berada di akhir kalimat, maka harus sukun (mati). Contoh : (sama seperti Mad Shilah Thowilah) - Mad Lazim Kilmi Musaqol ( ﻻﺯﻢِمثقل ٌکلم ) Mad Lazim Kilmi Musaqol adalah apabila ada huruf mad bertanda ( ﺁ ) bertemu dengan huruf hijaiyyah bersiddah, maka dibacanya panjang 6 harkat. Contohnya : ﻮﻻﺍﻠﺿﺂ لّين - Mad Lazim Kilmi Mushbah (ﻻﺯﻢ کلم مخفف) Mad Lazim Kilmi Mushbah adalah apabila ada huruf mad bertanda ( ﺁ ) bertemu dengan huruf hijaiyyah disukun, maka dibacanya panjang 6 harkat. Contohnya : ﺁﻠﺌن - Mad Lazim Harfi Mushbah (ﻻﺯمْﺤﺮﻒِﻣشبعٌ ) Mad Lazim Harfi Mushbah adalah apabila ada huruf hijaiyyah bertanda mad di awal surah dengan bunyi harkat, maka panjangnya 2 harkat. Contohnya : ﻃﻪ , ﻴﺲ - Mad Lazim Harfi Musaqol (ﻻﺯمْﺤﺮﻒِمسقل ) Mad Lazim Harfi Mushbah adalah apabila ada huruf hijaiyyah bertanda mad di awal surah dengan bunyi hurufnya penuh, maka panjangnya 6 harkat. Contohnya : ن , ق , المٌ , کهيعص - Mad Tamkin ( ﺘﻣکﻴﻥ ) Mad Tamyin adalah apabila ya mati ( يْ ) setelah ya kasrah ( يِِ ), maka dibacanya panjang 2 harkat. Contohnya : يحييکم - Mad Farq ( فرق ) Mad Farq adalah apabila ada tanda mad pada huruf alif (ﺁ ) bertemu dengan lafadz Jalalaih, maka dibacanya panjang 6 harkat. Contohnya : آﷲ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar